Metode pengeboran utama yang digunakan di tambang permukaan skala besar

Pengeboran Bawah Lubang (DTH).

Pengeboran down-the-hole adalah teknik dimana mata bor dipasang di ujung tali bor dan digerakkan oleh palu pneumatik. Metode ini efisien untuk pengeboran melalui formasi batuan keras yang ditemui pada penambangan permukaan. Palu terus menerus memukul mata bor, menciptakan gaya ke bawah dan memecahkan batu. Fragmen batuan yang pecah kemudian dikeluarkan dari lubang menggunakan udara atau air bertekanan.

Pengeboran Putar

Pengeboran putar adalah metode umum yang digunakan dalam penambangan permukaan untuk mengebor lubang ledakan untuk menempatkan bahan peledak. Ini melibatkan mata bor berputar yang memotong batu. Mata bor dipasang pada tali bor, yang diputar dan diturunkan ke dalam tanah. Saat mata bor berputar, batu tersebut pecah, dan potongannya dibawa ke permukaan dengan cara dibilas dengan cairan pengeboran atau udara.

Pengeboran Sirkulasi Balik (RC).

Pengeboran sirkulasi terbalik biasanya digunakan dalam pengeboran eksplorasi untuk pengambilan sampel dan penggambaran badan bijih di penambangan permukaan. Dalam pengeboran RC, palu pneumatik menggerakkan mata bor yang berputar, mirip dengan pengeboran DTH. Namun, cairan pengeboran dipompa ke bawah melalui tali bor dan dipaksa keluar melalui lubang-lubang di mata bor. Hal ini menciptakan aliran balik dari potongan dan cairan pengeboran ke ruang melingkar antara pipa bor dan dinding lubang bor. Pengeboran RC lebih disukai karena kemampuannya mengumpulkan sampel yang besar dan berkualitas tinggi serta kecepatan pengeboran yang relatif cepat.

Masing-masing metode pengeboran ini memiliki kelebihan dan dipilih berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi geologi, kualitas sampel yang diinginkan, efisiensi pengeboran, dan pertimbangan biaya dalam operasi penambangan permukaan.