Studi Kasus Proyek-Kompresor Udara Tewatt Bekerja Untuk Jangkar Stabilisasi Lereng
Jun 02, 2022
Stabilisasi lerengmengacu pada teknik yang diterapkan yang bertujuan untuk menstabilkan lereng yang tidak stabil atau tidak cukup stabil. Tujuan dari teknik stabilisasi lereng adalah untuk meningkatkan Faktor Keamanan suatu lereng ke tingkat yang dianggap memadai. Teknik stabilisasi dibagi dalam kategori utama berikut:
Penghapusan dan perlindungan: Memindahkan material yang tidak stabil yang biasanya terletak di lapisan atas lereng dan memasang alat pelindung, (misalnya jaring).
Stabilisasi tanah: Stabilisasi tanah mengacu pada semua proses yang bertujuan untuk meningkatkan sifat mekanik tanah, meningkatkan kekuatan gesernya dan, dengan demikian, stabilitas lereng. Teknik yang paling umum digunakan meliputi stabilisasi mekanik (pemadatan, pengeringan, pencampuran, dll.) Dan kimia (kapur, semen, fly ash, dll.).
Dukungan stabilisasi: Dukungan struktural bertujuan untuk meningkatkan stabilitas lereng. Teknik-teknik tersebut meliputi penerapan jangkar pratekan, baut batuan, tiang pancang, pemakuan tanah, perkuatan geosintetik, dinding penahan, shotcrete, dll.
Drainase air: Kehadiran air di tanah atau massa batuan menyebabkan peningkatan tekanan air pori. Tekanan air melemahkan ikatan antar partikel dan cenderung tergelincir, sebuah fakta yang mengurangi stabilitas lereng. Drainase digunakan untuk mengurangi masuknya air dan mengontrol level air tanah.

TEWATT Kompresor udara portabel (Kompresor udara yang dipasang pada sasis beroda untuk penarik) berfungsi untuk stabilisasi lereng, stabilitas lereng permukaan batu, teknik sipil, stabilisasi tebing, Perlindungan lereng, Stabilisasi lereng blok jangkar. (Editorbdan Jerry Ho)


